Rabu, 18 September 2013

Mahasiswa Abdya Demo Tentang Kekerasan terhadap Pers












Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam IMM Muhammadiyah Abdya menggelar solidaritas kekerasan terhadap media massa di Bundaran Simpang Cerana Kota Blangpidie, Senin (9/9)


BLANGPIDIE - Puluhan mahasiswa yang tergabung dala Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) dan Gerakan Pembaharu untuk Abdya (Garuda) menggelar aksi solidaritas menentang kekerasan, teror, terhadap wartawan di Bundaran Cerana, Blangpidie, Senin (9/9) siang.
Pantauan Serambi, puluhan mahasiswa itu pukul 09.00 WIB berkumpul di halaman Masjid At-Taqwa Blangpidie. Mereka lalu melakukan longmarch dengan mengelilingi  Kota Blangpidie menuju Bundaran Simpang Cerana. Aksi solidaritas menentang kekerasan dan teror terhadap dunia jurnalistik itu berjalan tertib dan lancar tanpa pengawalan aparat kepolisian.
Selama aksi berlangsung, arus  lalu lintas di lokasi tetap berjalan lancar. Di lokasi, peserta demo mengusung sejumlah bendera IMM dan spanduk yang betuliskan “Stop Teror dan Kekerasan Terhadap Media Massa”.
Dalam aksi yang sempat mendapat teguran dari pihak kepolisian karena tidak ada pemberitahuan itu, para peserta menyampaikan orasi  silih berganti. Intinya mengutuk tindakan kekerasan, penganiayaan dan pemukulan serta diskriminasi terhadap wartawan yang menjadi fenomena kelam bagi kebebasan pers.
“Data yang dirilis ole Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI), dalam periode Mei 2012 hingga  April 2013 telah terjadi 56 kasus kekerasan terhadap jurnalis,” ungkap Zulfami Zar, Ketua Garuda Abdya.
Terhadap serangkaian kekerasan dan teror itu, para mahasiswa meminta Kapolda Aceh untuk serius menangani dan menindak tegas aksi kekerasan, dan teror terhadap dunia jurnalistik. Mengimbau masyarakat untuk memahami kerja jurnalistik yang sejatinya merupakan perwujudan dan pemenuhan hak masyarakat untuk memperoleh informasi.
“Bila jurnalistik dihalang-halangi, berarti menghalangi pula hak masyarakat untuk mendapatkan informasi,” seru Korlap aksi Mizan Aminuddin dan PC IMM Abdya, yang disambut yel yel oleh peserta demo.

sumber : http://aceh.tribunnews.com/2013/09/10/mahasiswa-abdya-demo-tentang-kekerasan-terhadap-pers