* Tuntut Tuntaskan Sejumlah Kasus Korupsi
BLANGPIDIE -
Menyambut hari anti korupsi se-dunia, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
(IMM) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) menggelar aksi demo di Bundaran
Cerana, Kota Blangpidie, Minggu (9/12) siang. Mereka mendesak aparat
penegak hukum setempat secepatnya menuntaskan sejumlah kasus dugaan
tindak korupsi, dan menuntut Kejaksaan Negeri Blangpidie dan Kapolres
Abdya mundur dari jabatannya, jika sampai tanggal 31 Desember 2012 gagal
menuntas kasus dugaan korupsi di daerah seempat.
Aksi demo
berjalan tertib dan lancar dimulai sekitar pukul 09.30 WIB melibatkan
puluhan peserta dari PC IMM. Selama aksi berlangsung, arus lalu lintas
di lokasi tetap berjalan lancar. Di lokasi, peserta demo mengusung
sejumlah spanduk dari kertas karton dan kain putih betuliskan sorotan
dan sindiran terhadap aparat penegak hukum dan oknum pejabat.
Seperti
spanduk bertuliskan “Penegak hukum Abdya tuntaskan para koruptor di
Abdya”. “Tikus berdasi hama yang sangat berbahaya wajib dibasmi”. “Adili
Koruptor dan usut untas sejumlah kasus korupsi di Abdya”. “Para penegak
hukum jangan tergoda dengan uang receh”. “IMM Abdya kutuk kebiadaban
Pioner-pioner koruptor di Abdya”. “Adili dan asingkan para tikus berdasi
di negeri breuh sigupai”.
Dalam aksi yang dikawal sejumlah
aparat kepolisian itu, beberapa peserta aksi demo menyampaikan orasi
silih berganti. Intinya menyorot ketidakmampuan aparat penegak hukum
setempat dalam menuntaskan sejumlah kasus dugaan korupsi yang melibatkan
beberapa oknum pejabat setempat. Ketua Umum PC IMM Abdya, Julida
Fisma, turut menyampaikan orasi.
Setelah orasi, Koordinator
Aksi, Zulfahmizar membacakan pernyataan sikap PC IMM Abdya yang diberi
judul “Selamatkan Abdya, Tuntaskan Kasus Korupsi”. Ada empat poin
penting pernyataan sikap IMM untuk merespons kondisi Abdya.